
Kilatnews.com – Hukuman tampaknya tak pernah lepas dari tim Persib Bandung. Setelah dijatuhi berbagai sanksi karena sejumlah pelanggaran, kini tim Maung Bandung kembali bakal terkena hukuman karena belum juga memiliki pelatih pengganti Djadjang Nurdjaman.
Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, mengatakan Persib Bandung bisa terkena hukuman pada putaran kedua Liga 1 2017.
Hukuman itu diberikan apabila klub berjuluk Maung Bandung tersebut tidak segera menemukan pelatih baru. Persib saat ini tidak memiliki pelatih sejak Djadjang Nurdjaman mengundurkan diri. Atep dkk saat ini dilatih oleh Herrie Setyawan yang menjabat sebagai caretaker sementara.
Herrie memang belum bisa bertugas menjadi pelatih kepala Persib. Sebab, pria yang akrab disapa Jose itu hanya memiliki lisensi B AFC. Sedangkan untuk pelatih kepala di Liga 1 harus lisensi A AFC.
“Persib kami kasih waktu satu bulan untuk mencari pelatih baru,” kata Tigor.
“Kalau mereka tidak segera mendapatkan pelatih baru sampai awal September, konsekuensinya ada denda dan tim yang bersangkutan tidak boleh didampingi oleh pelatih saat ini,” katanya, seperti dilansir tribunews.
Tak hanya Persib, ada dua klub lagi di Liga 1 yang belum memiliki pelatih kepala. Pertama adalah Mitra Kukar yang belum lama ini ditinggal pelatihnya, Jafri Sastra.
Klub berjulukan Naga Mekes itu saat ini dibesut oleh Asisten Pelatih, Sukardi, dan juga Pelatih Kiper, Joice Sorongan.
Kedua adalah Sriwijaya FC yang saat ini masih dilatih Hartono Ruslan setelah manajemen melepas Osvaldo Lessa pada pekan ke-13 Liga 1. Untuk Sriwijaya FC ini sebenarnya sudah hampir satu bulan tidak memiliki pelatih baru. PT LIB akan segera bertindak tegas kepada Sriwijaya FC.
“Jadi memang ada regulasinya kalau kami memberikan waktu satu bulan kepada Persib, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC,” ujar Tigor.
“Kalau Sriwijaya FC ini kan udah lama dan itu menjadi catatan kami untuk menegurnya supaya mencari pelatih baru,” katanya. (*)
Facebook
Twitter
Google+
RSS