
Kilatnews.com – RSUP dr Hasan Sadikin kembali merawat kembar siam atau Conjoint Twin abdominophygophagus, namun bukan bayi melainkan balita berusia 3 tahun 11 bulan asal Garut. Kedua balita putri tersebut bernama Alputri Anugrah sementara adiknya bernama Alputri Dewiningsih, anak dari pasangan Iwan Kurniawan (39) dan Yani (30) warga Kp Pasadari Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut.
Balita dengan berat 18 kg yang lahir pada 29 Oktober 2013 memiliki kondisi dempet perut dan memiliki 3 kaki. Adapun orang tua mereka membawa kedua balita kembar tersebut agar mengamputasi satu kaki yang tidak berfungsi. Mereka sudah ada di RSUP dr Hasan Sadikin sejak Jumat 25 Agustus 2017.
Berdasarkan keterangan humas RSHS, Senin 28 Agustus 2017, setelah menjalani pemeriksaan mendalam, organ lain yang berdempet adalah hati, dan terdapat beberapa tulang yang tidak pada posisinya, sehingga untuk sementara ini belum memungkinkan untuk dilakukan pemisahan. Sementara berdasarkan indikasi medis, terdapat satu kaki sering dikeluhkan sakit oleh pasien, dan mengganggu mobilitas pasien sehingga untuk jangka pendek tim pemisahan bayi kembar siam RSHS akan melakukan operasi pengangkatan 1 kaki tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup keduanya.
Kedua anak yang sangat ceria ini kini di rawat di ruang Kemuning Lt 2 dan masuk rawat inap.
Organ vital bersatu
Ketua tim dokter kembar siam, dr Sjarief Hidajat mengatakan, balita tersebut secara medis tidak bisa dipisahkan karena organ vital seperti hati dan saluran pembuangannya bersatu. Dengan demikian, pihaknya hanya sanggup untuk melakukan operasi pemisahan satu kaki yang bersatu di salah satu tungkai balita kembar siam tersebut.
“Untuk operasi pemisahan kaki tersebut tidak akan lama, kami butuh satu hari persiapan. Awalnya kami jadwalkan pekan ini dioperasi, tapi karena ada harui raya Idul adha, operasi akan dilakukan pada minggu depan,”kata dia dalam jumpa wartawan di RSHS, Senin 28 Agustus 2017.
Sementara itu, Iwan, orang tua balita kembar berharap operasi pemisahan kaki putrinya bisa berjalan lancar. Kedua anak kembarnya bisa kembali beraktifitas dan ceria kembali.
Putri ke dua dan tiga dari Iwan Kurniawan dan Yani ini lahir di Tanjung Pinang dirawat di RSUD Kijang, dirujuk ke RS Angkatan laut lalu dirawat di RS Awal Bros Riau, selanjutnya di Rujuk ke RSUPN dr. Ciptomangunkusumo kemudian pulang ke Garut karena kehabisan dana. Namun, saat ini kedua anak merasa terganggu atas keberadaan salah satu kakinya dan berobat ke RSHS dengan harapan. (*)
Facebook
Twitter
Google+
RSS