Lewoleba, Kilatnews.Com-
Wakil bupati Lembata, Muhamad Nasir, menegaskan
bahwa kualitas keluarga sangat menentukan kualitas masyarakat atau
sebuah bangsa.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir, pada
kegiatan “Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Lembaga Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga” yang digelar di Ballroom
Olympic, Lewoleba Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (DP3A) dengan mengangkat tema
“Membangun Hubungan yang Berkualitas antara Suami Istri untuk Mencapai
Kesejahteraan Keluarga”.
Panitia dalam laporan
yang dibacakan Natalisia Peni Buyanaya, bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan
pemahaman mengenai peran LPLPKK sebagai fasilitator konseling pernikahan,
sekaligus menegaskan pentingnya kualitas hubungan suami-istri sebagai fondasi
kesejahteraan keluarga.
Kegiatan ini dihadiri 150 peserta dari perwakilan 50 lembaga
LPLPKK. Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber utama yakni Marselino Kharitas Purna Abdi Keraf, (dosen
Psikologi Pada FKM Undana Kupang) dan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten
Lembata Maria Anastasi Bara Baje, S.STP., Keduanya membahas berbagai isu
strategis mulai dari ketahanan keluarga, pola relasi suami-istri, hingga peran
lembaga layanan dalam menangani permasalahan rumah tangga, kesetaraan gender,
dan perlindungan anak.
Wakil Bupati Muhamad Nasir menegaskan bahwa lembaga penyedia layanan
memiliki posisi vital sebagai mitra pemerintah dalam menguatkan ketahanan
keluarga. “Lembaga penyedia layanan berperan penting menangani berbagai
persoalan keluarga—mulai dari hubungan suami istri, isu kesetaraan gender,
perlindungan anak, hingga mendorong partisipasi keluarga dalam kehidupan
bermasyarakat,”
Wakil Bupati juga menekankan bahwa kualitas keluarga sangat
menentukan kualitas masyarakat dan bangsa. Keluarga yang harmonis, katanya,
menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang adil, sehat, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas lembaga layanan dalam
memberikan pendampingan yang efektif kepada keluarga, serta menjadi momentum
untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya hubungan suami-istri
yang sehat dalam menciptakan generasi unggul di masa depan.
Marselino Kharitas Purna Abdi Keraf atau sering disapa Abdi
Keraf ini mengatakan keluarga berkualitas adalah keluarga yang mampu memenuhi
lima dimensi yakni legalitas dan struktur
perkawinan sah, peran anggota jelas,
relasi tidak diskriminatif. Ketahanan FisiK
yakni kesehatan, kebutuhan dasar, pola hidup sehat terpenuhi.
Dimensi ketiga adalah Ketahanan ekonomI yakni Pendapatan, pengelolaan keuangan, dan pengambilan
keputusan yang adil. Ketahanan Sosial-Psikologi yakni hubungan emosional sehat,
komunikasi efektif, tidak ada kekerasan, saling menghormati. Dimensi keliha ata
Abdi Keraf adalah Ketahanan Sosial Budayy yakni
nilai, norma, dan praktik budaya mendukung kesejahteraan keluarga, bukan
kekerasan
Abdi Keraf mengatakan dimensi ketahanan social –psikologi mencakup
bagaimana suami dan istri berinteraksi, kualitas komunikasi dan koneksi
emosional dan Cara keluarga menghadapi konflik, tekanan, dan perubahan . Adanya
rasa aman, dihargai, dan didengar.
Menurut psikolog I asal Lembata ini, tidak ada keluarga yang tidak konflik dan konflik dalam rumah tangga
normal. Konflik bukan tanda hubungan buruk,
tetapi cara menyelesaikannya yang menentukan kualitas relasi.
Abdi Keraf mengatakan cara sehat menghadapi konflik adalah
mendengarkan, tidak menyerang karakter fokus pada solusi dan ambil jeda saat
emosi naik
Indikator ketahanan social
psilkologi dalam rumah tangga kata Abdi Keraf
ditandai tidak ada kekerasan
antara suami dan istri. Tidak ada kekerasan
orang tua terhadap anak dan tidak ada anggota keluarga terlibat masalah hokum .
Anggota keluarga melakukan rekreasi Bersama dan ayah memiliki waktu khusus
dengan anak (*)
I(*)


Berita Terkait
Veronika Ose : Tantangan Terberat Saat Ini Krisis Panutan dan Lemahnya Etika Kaum Muda
Golkar Siap Merebut Kembali Kekuasaan, Jimy Sunur : Jangan Menyerah
Bupati Lembata Ziarah Ke Makam Mantan Wakil Bupati Felix Kobun
Demam Berdarah Terus Bertambah, Pemerintah Bagi Kelambu dan Abate
Meriah Perayaan Pesta Emas SDI I Waikomo
Para Peternak Di Kecamatan Nubatukan Mengikuti Pelatihan Budidaya Ternak Ayam Broiler
Dua Dusun KAT Lembata Mendapat Bantuan Rp 1,3 Miliar
Tenaga Kebersihan Diangkat Menjadi P3K, Sampah Berserakan Sampai Ke Badan Jalan
Bupati Lembata: Diaspora Adalah Jembatan Pemasaran UMKM, Pangan, Dan Hasil Laut NTT
Lembata menjadi Pusat Riset Benih dan Pengembangan Malapari