Bupati Lembata: Diaspora Adalah Jembatan Pemasaran UMKM, Pangan, Dan Hasil Laut NTT

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025
Bupati Lembata: Diaspora Adalah Jembatan Pemasaran UMKM, Pangan, Dan Hasil Laut NTT

Bupati Lembata menegaskan bahwa peran diaspora Nusa Tenggara Timur di luar daerah maupun luar negeri sangat strategis sebagai penghubung pasar, jejaring usaha, dan investasi bagi daerah, khususnya dalam pengembangan UMKM, ketenagakerjaan, pendidikan, pariwisata, serta sektor kelautan dan perikanan. Penegasan itu di sampaikan  bupati lembata saat mengikuti  rapat koordinasi  pemda prov dan bupati  seluruh  NTT dg diaspora di luar NTT dan luar negeri tgl 12-13 desember  2025 di aula rumah jabatan  gub prov ntt di kupang..

 “Diaspora bukan hanya membawa nama daerah, tetapi menjadi jembatan nyata antara potensi lokal dan pasar yang lebih luas,” ujar Bupati Lembata saat mengikuti rakor bersama para diaspora di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Bupati menyampaikan harapan agar diaspora turut berperan aktif memasarkan produk UMKM unggulan Lembata, termasuk jagung titi baleo yang sedang dikembangkan sebagai UMKM premium beridentitas “Produk Nona Lembata”, serta berbagai produk olahan lokal lainnya, termasuk hasil ikan, hasil pertanian  dan peternakan 

Selain sektor darat, hasil tangkapan nelayan Lembata juga menjadi fokus penting dalam kerja sama dengan diaspora.

 “Hasil laut Lembata—ikan segar, ikan kering, dan produk olahan perikanan—memiliki kualitas tinggi. Kami membuka ruang agar diaspora menjadi mitra pemasaran, agregator, dan promotor produk perikanan Lembata di luar NTT,” tegasnya.

Dalam mendukung hal tersebut, Bupati menekankan bahwa konektivitas transportasi laut Lembata sangat memadai, dengan empat kapal Pelni dan empat kapal Tol Laut yang rutin menyinggahi Pelabuhan Lewoleba, sehingga memperkuat rantai distribusi barang dan logistik daerah.

Lebih lanjut, Bupati Lembata juga menyampaikan bahwa daerahnya saat ini tengah memperkuat kemandirian pangan, termasuk produksi daging ayam lokal untuk mendukung kebutuhan Program Makan Bergizi (MBG), serta pengembangan berbagai komoditas pertanian dan peternakan lainnya.

 “Lembata membangun dari laut dan darat secara bersamaan. Jika potensi nelayan, petani, dan UMKM disinergikan dengan kekuatan jejaring diaspora, maka kemandirian pangan dan ekonomi daerah akan tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan,” 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

X
SIAD DataGoe